Minggu, 11 Februari 2018

Mendekat ke alam


Semakin hari ada saja ide gila versi saya ya, mendekati alam dengan melihat sunrise di pantai sanur.

Kenapa gila,  karena saya sendiri sempat bermasalah dengan diri saya yang sangat sulit bisa bangun pagi.  Kini malah saya melakukan perjalan melihat matahari terbit di pantai sanur yang identik dengan subuh dan pagi hahaha. . .

Dulu kadang,  sebulan aja belum tentu bisa bangun pagi.  Belakangan sudah ada kemajuan,  badan saya mulai bersahabat dengan pikiran dan jiwa untuk bersama semangat menikmati suasana pagi.

Berharap perjalanan bisa berjalan lancar,  yang kebetulan saat itu saya sudag bangun jam 5 subuh.  Ini dia jam karet,  swperti biasa bangun pagi bersih -bersih dulu,  nyapu,  bersihkan kamar,  ngepel,  buang sampah,  ngopi,  mendengarkan musik dan mandi,  eh jam sudah menunjukan pukul 6 kurang 10,

Bernangkat menggunakan mobil,  karena pagi tidak mengenal macet skitar kuta sanur.  Sambil manesin mobil saya tancap gas.  Alhasil sampai disana matahari sudah diatas,  alias telat ngelihat matahari terbitnya.

Tapi cahaya pagi  dalam bayangan saya yang sejuk segar,  membangunkan semangat saya untuk menikmati suasana pagi dipantai sanur dan memikmati alam sekitar dengan senyuman. Di sela kesempatan tentu saja,  dokumentasi dengan berfoto saya abadikan bersama semangat saya.


Memang sedikit kurang dari harapan karena kondisi air tidak begitu tinggi jadi, pemandangannya kurang pas dilayar mata. Karena beberapa karang ditepiannya membuat fokus pandangan terbelah.  Tapi itu tidak menjadi masalah pada jiwanya saya yang sedang merekah bagaimana bunga yang baru mekar bersama harumnya dan warnanya yang segar


Ada beberapa daya tarik  dari pantai  sanur sendiri .  Adalah pada mecah ombak yang menjulang kita ketengah aut yamg sebenarnya fungsi utamanya sebagai pemecah ombak untuk mengurangi resiko abrasi.  Tapi tempat itu juga memiliki fungsi sebagai tempat yang lepas untuk menikmati langsung pemandangan matahari terbit secara lepas.  Dihiasi pendopo membuat tempat itu sangat nyaman untuk berlama-lama mengahabiskan waktu yang efektif dipantai sanur


Jika berkunjung kesanur,  pastikan untuk mengambil gambar diantara pendopo itu ya


Selang beberapa hari,  saya melanjutkan kesenangan saya yang terlanjur senang dengan alam untuk menikmati senja dan sunset di pantai melasti yang berada diselatan pulau bali.



Pantai ini juga cukup terkenal,  tapi karena saya belum pernah kesana.  Disela waktu kerja yang longgar,  saya bersama rekan kerja memutuskan untuk tancap gas kesana.

Tidak lebih dari 30 menit akhirnya saya tiba disana,  berkat pengalaman satu dari teman kerja yang sudah pernah kesana.



Pantai melasti,  wow itu kesan pertama.  Ada pantai seindah ini yang belum pernah saya kunjungi.  Walaupun katanya keindahannya tidak semaksimal saat airnya sedang tinggi,  tapi saya sangat senang bisa tau pantai ini.  Pantai yang familiar di telinga saya tapi baru kali ini bisa saya kunjungi.



Pantai dengan akses bertebing,  layaknya pantai pandawa ini sangat pantas dijadikan destinasi wisata baru.  Tidak kalah dari kejernihan airnya,  tapi sayangnya disana banyak bulu babi.  Hadehhh sedikit was-was saat mandi.  Karena katanya beracun.

Berjalan kaki ke arah barat saya melihat ada beach club yang sangat indah.  Ternyata itu pantai kawasan private pantai karma kandara,  yang ketika airnya ringgi hanya bisa turun menggunakan lift lewat villa karma kandara



Beruntungnya,  karena katanya kalau lewat lift bisa bayar sampai 300rb dan saya gratis.

Satunya lagi juga meruapakan pantai private yang juga hanya bisa dikunjungin lewat lift the ungasan yang entah itu villa atau hotel,  itu infonya dapat dari bapak security yang berjaga dikawasan pantai.



Suasannya  Ga kalah menarik dari bar yang ada untuk menikmati sunset dengan bar di pantai karma kandara
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

BTemplates.com