Senin, 08 Januari 2018

Rejeki berbanding lurus dengan energi - pencerahan sang guru


Rasa syukur baru kita capai saat pikiran kita bisa berfokus pada hal positif atau hal yang sudah kita miliki. Artinya pula saat pikiran kita berfokus pada hal negatif atau hal yang belum kita miliki maka rasa syukur seolah menghilang.

Ada yang disebut vibrasi syukur atau energi syukur. Atau kesadaran syukur. Dia lebih powerfull dari rasa syukur. Saat kita berada pada kesadaran syukur maka keadaan apa saja akan membuat kita selalu merasa bersyukur. Dan karena itu akan lebih mudah atau otomatis sudut pandang pikiran jadi positif.

Keadaan selalu apa adanya. Sudut pandang kitalah yang membuatnya tampak positif atau negatif. Dan sudut pandang positif ini bisa kita pengaruhi dari kualitas energi kita. Jika kita lebih mudah melihat hal positif maka lebih mudah terlihat solusi ketimbang bergalau ria dengan masalah. Masalah menjadi ringan jika kita selalu memikirkan solusinya bukan malah memikirkan masalahnya.

Serupa dengan rasa syukur, perasaan positif lainya adalah berani, yakin, maaf, cinta, dan bahagia. Rasa berani muncul saat kita merasa bahwa kita punya kemampuan menghadapi sesuatu. Rasa yakin lahir saat apa yang kita kerjakan bisa kita selesaikan. Rasa maaf terjadi saat orang lain mau mengakui kesalahan. Rasa cinta terjadi saat orang lain yang kita kagumi memberi perhatian pada diri kita. Bahagia terjadi saat apa yang kita kita inginkan terpenuhi.

Namun semua rasa positif ini sangat dipengaruhi keadaan atau orang lain. Artinya perasaan otomatis berubah saat keadaan berubah. Rasa cinta yang seperti ini akan menghilang saat seorang yang kita cintai tak lagi perhatian atau malah mendua. Begitupun rasa bahagia otomatis menghilang saat apa yang kita harapkan tak sesuai dengan kenyataan. Dan seterusnya. Semua perasaan positif yang disebabkan oleh keadaan positif akan menjadi negatif saat keadaan berubah.
Perubahan rasa positif oleh karena keadaan yang berubah menjadi negatif adalah sangat manusiawi. Namun ketika perasan negatif berubah menjadi kesadaran negatif seperti marah jadi dendam, keinginan jadi hasrat, khawatir jadi cemas, takut jadi fobia, sedih jadi depresi, takut tak berharga jadi merasa hina dan menyerang diri atau malah arogan. Takut kehilangan kesempatan jadi stress atau malah malas. Takut kehilangan sesuatu yang berharga jadi boros atau pelit pada diri. Atau takut berubah karena trauma masa kecil. Segala bentuk kesadaran negatif ini akan menguasai diri kita bukan hanya prilaku, sikap, namun juga dapat memicu penyakit baik psikis, psikosomatis atau penyakit fisik karena stress.

Apa hubunganya dengan rejeki?

Rejeki bukan hanya tentang uang bukan? Rejeki bisa menyangkut kesehatan fisik, mental, spiritual, hubungan dengan orang lain, juga materi. Saat energi atau kesadaran kita berada pada kondisi positif maka rejeki pun akan lebih baik daripada saat negatif.

Betulkah begitu?
Coba kerjakan sesuatu dengan mengeluh (energi marah) atau dengan iklas (energi menerima). Coba lakukan sesuatu dengan bahagia gembira penuh syukur atau dengan sedih, murung dan kesal. Kira kira mana yang hasilnya lebih baik. Jawabanya hanya Tuhan yang tahu kan he he he. Hasil hanya ditanganNya kan. Kita hanya perlu bekerja dan bekerja. Tapi paling tidak kita tak perlu menunggu hasil untuk bahagia. Kita sudah bahagia dan bersyukur sebelum hasilnya ada.

Saat perasaan yakin berubah menjadi kesadaran yakin maka keyakinan akan menjadi semakin powerfull. Begitupun kesadaran cinta, bahagia, maaf, menerima, iklas, atau berani.

Lalu bagaimana caranya membuat supaya energi kita selalu berada pada kondisi positif sehingga perasaan senantiasa positif dan pikiran lebih mudah memikirkan solusi ketimbang melihat masalah. Sehingga rejeki selalu datang dengan iklas.
Seperti yang selalu saya bagikan pada Workshop full day Angtaka Retreat, (bulan ini ada pada 27 januarui 2018) Energi itu sesungguhnya sudah ada di sekitar kita. Kita bisa menjaga energi kita setiap hari dalam level positif (kuat). Menjaga energi fisik, membuka blok energi yang menghalangi kita untuk maju, menjaga aliran energi dalam diri, dan senantiasa mengenali energi dalam diri juga menjaga keterhubunganya dengan energi Asal adalah hal hal yang perlu dilakukan.

Berbagai teknik dasar seperti mengatur sumber energi yang masuk lewat mulut, mempraktekan teknik nafas ala Angtaka Retreat, mempraktekan 18 teknik dasar gerakan, mengenali rasa takut dan menerimanya lewat selfhypnosis, menemukan potensi asli dan mempraktekanya dalam pekerjaan, mengerti kapan saatnya kita mesti membuang sampah batin dan kapan saatnya kita bekerja, mengenali cara buang sampah yang sesuai dengan kita,  teknik menyadari jalur dan aliran energi setiap hari dan keterhubunganya perlu anda kuasai. Rasakan sekali saja lalu akan mudah mempraktekan selanjutnya.
Banyak teknik lain bisa dipelajari di youtube. Namun ada baiknya mempelajarinya dengan lebih terstruktur dan terarah. Ibarat mencoba rasa buah lali gandu, daripada membayangkan rasanya  yang manis agak asam sepat, akan lebih mudah jika langsung dicicip buahnya.
Bahagia atau syukur bisa dipengaruhi keadaan namun bahagia dan syukur juga bisa mempengaruhi keadaan. Upayakan energi atau kesadaran berada di level itu maka tindakan kita akan menarik keadaan kearah bahagia.

Sebaliknya keadaan buruk juga dipengaruhi oleh kesadaran buruk dalam diri kita. Meskipun anda sehat secara medis namun jika anda yakin bahwa diri anda sakit maka akan ada banyak keluhan dalam diri anda. Kenali apa yang anda yakini dan ubahlah menjadi keyakinan positif.
Materi lain yang sejenis seperti ini segera dibagikan di chanel telegram dibawah ini. Silakan join jika merasa bermanfaat. Caranya tinggal klik link dibawah.
Pastikan anda sudah instal telegram di hp anda. GRATIS!!!
Silakan share status ini jika anda merasa mendapat manfaat. Mari berbagi untuk menyebarkan energi positif. Ingat energi itu saling mempengaruhi. Jika kita bahagia maka orang disekeliling kita akan bahagia dan kita jadi makin bahagia. (Energi). Begitupun kalau kita cemas atau marah. Mulailah energi positif dari diri kita lalu sebarkan.
TERIMA KASIH
SALAM BAHAGIA
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

BTemplates.com