Rabu, 08 November 2017

Kebahagiaan yang hilang


Cara tuhan memberi dan mengambil ke bahagiaan itu berbeda.  Kadang,  diluar jangkauan qt manusia yang penuh batasan dan tak absen dari cobaan yang silih berganti,  dimana sangat di uji kesabaran,  rasa syukur dan kesetiaan kita sebagai umat.

Sebagai yang maha kuasa,  beliau tidak harus langsung turun untuk mengambil yang berharga dari kita. Kadang melalui insan lain,  semua titipannya sekejap menjadi kenangan.



Yang pasti satu hal yang menjadi semangat dan energi,  serta sebuah rutinitas yang telah terjaga akan merubah seribu sudut pandang positif.



Belajar kembali melihat,  dimana mata yang biasa terpejam dapat melihat dan telinga yang biasa mendengar akan padam. Waktu akan berlalu,  melunturkan setiap momen berharga yang hilang dan terlepas dalam sadar oleh genggaman insan yang penuh dahaga dan nafsu duniawi ini, dan juga susah membedakan yang baik dan benar.



Entah apa akhir cerita dunia,  melepaskan sesuatu untuk apa.  Apa yang kita cari,  apa yang akan terjadi.  Apakah tujuan itu?  Disini atau nanti? Atau hanya sekedar menghabiskan sisa waktu saja.



Semoga keputusan yang bukan pilihan ini,  merupakan jalannya untuk menghadapi yang terbaik nantinya.  Berharap ini adalah tuntunan,  bukan jalan yang mengarahkan ke sebuah jurang yang penuh getir karena mengejar akhir yang semu.

Tak kan ada marah untuk menasehati keluar dari lidah ini lagi,  tak ada dasar ketakutan kalian untuk menuruti perkataan. Tak akan ada kesetiaan lagi mungkin yang akan ditemukan. 

Kepercayaan yang entah akan menjadi apa?  Rasa takut pasti akan datang.
Akan menjadi berharga cerita kita, setiap waktu yang pernah singgah akan selalu kekukenang.

Hyang maha agung,  adalah dirinya.  Yang akan memberi dan mengambil apa yang menjadi miliknya,  tenanglah kamu.  Ini adalah pilihan jalannya, tak ada yang diluar kuasanya. Seperti ibumu yang datang padaku,  dan aku berhutang padanya,  kau akan baik saja disana
Share:

0 komentar:

Posting Komentar

BTemplates.com